Share

Jebakan

Intan sangat tergesa-gesa, ia sangat takut sesuatu bakal terjadi dengan ayahnya.

Setelah turun dari taksi ia berlari sekuatnya memasuki rumahnya. Ia berlari menuju kamar ayahnya.

Akan tetapi ia sangat heran saat Andre dan Abraham mengobrol santai di sana.

"Kalian menipuku?" ucap Intan kesal bukan main. Ia telah mengeluarkan seluruh tenaganya untuk mencapai tempat ini dan membayar ongkos taksi tiga kali lipat karena mengejar waktu.

Intan merebahkan tubuhnya pada sandaran sofa, memijit pelipisnya yang tertimpa stress.

"Oh God!" desahnya.

"Apakah kamu datang pada saat yang tepat putriku?" Abraham membuka suara, sementara Andre melihatnya dengan mata yang gugup.

"Ayah tahu semua hal membuatku frustasi sekarang ini." Intan bangkit mengambil tas kecilnya hendak keluar dari ruangan itu.

"Kamu tidak bisa menolaknya, atau aku akan mencelakai Baskoro." Ancam ayahnya.

Intan lelah, selalu itu yang mereka ributkan. Ia sangat

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status