Share

Bab 170. Rahasia Hati

"Aduh maaf banget ya Kak. Ini tadi si Thea agak rewel, minta mimik susu terus," ucap Jeny sembari mencium pipi kanan dan kiri Stella. "Jadinya telat deh."

"Nggak apa-apa ko. Baru saja aku juga nyampe sini dua menit yang lalu. Berarti kamu nggak terlambat." Stella bersuara dengan wajah yang nampak sumringah.

Sebenarnya saat ini Stella sedang berbohong. Dia telah menunggu Jeny di cafe itu kurang lebih selama satu jam. Awal janji jam sepuluh pag dan sekarang sudah pukul sebelas lebih. Stella yang begitu sibuk malah membatalkan salah satu agendanya untuk bertemu dengan seorang klien baru. Demi untuk bisa berbincang dengan Jeny.

Saat menghadiri pesta ulang tahun Rara kemarin, memang Jeny mengundang Stella untuk sekedar nongkrong berdua. Karena memang adiknya Raja itu begitu mengidolakan Stella.

Jeny tersenyum sambil menunjukkan deretan gigi rapi dan putihnya yang begitu menawan. "Untunglah kalau begitu. Aku takut Kak Stella menunggu lama ini." Jeny kemudian mengambil tempat duduk tepat di
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status