Share

BAB 7

Suara deringan ponsel tak henti terdengar, menyeruak masuk ke indera pendengaran Nibras. Mau tak mau pria itu perlahan tersadar. Dengan sekuat tenaga, ia berusaha membuka kelopak matanya yang terasa sangat berat.

Suasana kamar yang gelap menyapa pengelihatannya meski masih separuh. Saat Nibras hendak menegakkan tubuh, pening segera menyerang kepalanya hingga ia cukup kesulitan untuk mendudukkan diri di pinggiran tempat tidur super luasnya itu.

Dering ponselnya terhenti membuat Nibras bernapas lega tetapi tak sampai sedetik benda pipih itu kembali berbunyi. Menggeram kesal, ia bergerak meraihnya yang tergeletak di atas nakas.

"Halo," sapaya dengan suara khas bangun tidur tanpa melihat siapa nama pemanggil di layar.

"Anda baru bangun, Pak?" Begitu mendengar suara dari seberang, Nibras berdecak kesal.

"Ada apa?" tanyanya ketus sembari memijit tengkuknya, berharap pusingnya berkurang.

"Bapak ingat ada janji untuk berbica
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status