Share

127. "Kau yang membuatnya menangis?"

Esok paginya, Kai langsung terbang menuju China. Sebelumnya, ia telah memastikan pada Irine jika Nathalie benar-benar membatalkan makan malam mereka saat itu dan Nathalie tidak memberitahukan alasannya.

Setelah sampai di Beijing, Kai tanpa pikir panjang langsung menuju mansion ayahnya dengan langkah lebar. Menemukan beberapa penjaga yang berada di sekitar mansion tersebut.

"Ayah ada di dalam?"

"Ya, Tuan. Dia sedang menikmati teh dan membaca koran di gazebo." Seorang pelayan tua yang sudah mengabdikan dua puluh tahunnya di mansion ini menunjukkan Kai arah jalan.

"Aku akan ke sana sendiri," ujar Kai yang menghentikan pelayan tersebut. Lalu mengangguk dan membiarkan Kai pergi seorang diri.

Pandangan mata Kai langsung tertuju pada pria tua yang saat ini sedang duduk membelakanginya. Seperti yang dikatakan Bibi Liu, ayahnya tengah menikmati teh di sana.

"Ada apa?" Yuan Nuan berkata tanpa menoleh. Menyadari jika ada seseorang yang berdiri di belakangnya kini.

"Ada yang ingin aku bicar
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status