Share

69. Mencoba Meski Mustahil

Jordi terdiam sebentar seraya menatap pintu di hadapannya. Sebelum akhirnya memutar kenop pintu tersebut untuk masuk ke dalamnya setelah membuang napas pelan.

Ia berhenti di depan meja seorang pria paruh baya yang langsung mengangkat wajah ketika dirinya masuk. 

"Ada yang harus saya lakukan?" Ia memandang kepala redaksi di hadapannya dengan ekspresi bertanya. 

Fann mengangguk. 

"Ada yang harus kau lakukan sekarang juga." 

"Apa itu?" Jordi kembali bertanya. 

"Tuan Besar ada di Indonesia. Kau harus segera menemuinya. Aku akan memberikan alamatnya padamu." 

"Aku menolak!" Jordi menggertakkan gigi. Dari awal ia sudah memiliki mendugaan jika dirinya tidak akan dipanggil ke dalam sini tanpa alasan yang berhubungan dengan ayahnya. 

Dan sekarang, kini ayahnya berada di sini. Jordi tidak tahu ia harus merasa sedih atau bahagia. 

"Kau tidak dapat menolak. Ini adalah perintah kepala redaksi y

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status