Share

Sikap aneh Tiara.

Pagi ini aku akan pergi ke rumah Tiara setelah mengantar Qiara sekolah. Rencananya hari ini aku akan pamit untuk tidak lagi bekerja di tempatnya.

Ini juga salah satu permintaan Kak Shaka juga Mas Zamar. Awalnya tentu saja aku menolak. Apapun alasannya aku ingin bisa memghidupi diriku sendiri dan Qiara. Tapi ucapan Mas Zamar juga benar.

"Nafkah seorang wanita itu ditangan ayahnya, jika sudah tiada berada di tangan kakak laki-lakinya. Apa kamu sudah menganggap aku tiada?" Itu kalimat Mas Zamar saat tahu aku bekerja di tempat Tiara.

"Tidak perlu bekerja!! Kecuali kamu sudah menikah lagi, aku tidak akan ikut campur." Aku masih teringat jelas kata-katanya waktu itu.

Kakak laki-lakiku itu sangat tegas. Dia bahkan mengancam akan menemui Tiara untuk meminta sahabatku itu memecatku. Beruntung Mbak Sezha berhasil membujuk suaminya itu. Dengan alasan jika aku hanya sekedar membantu saja.

"Catering punya Tiara itu masih tahap merintis, Mas. Adikmu itu hanya sekedar membantu sebagai teman. Untu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status