Share

🌸🌸🌸

"Apakah tanggung jawab itu akan membuatku kehilangan kamu?"

"Apa kamu tidak bisa menerimaku jika benar remaja itu anakku?" Aku terdiam. Sulit sekali untuk menjawab.

Jujur masa lalu itu seperti tinta hitam yang menetes di atas kain putih. Meski sudah berulang kali dicuci bekas nodanya tetap ada.

"Aku memang salah, Dek. Tapi aku sudah bertobat. Tolong beri aku kesempatan," pintanya memelas.

Jujur, hatiku terenyuh, tak tega melihatnya semelas itu. Namun kecewa itu masih begitu dalam. Bertemu kembali dengan wanita itu seperti mengulik luka lama yang belum sepenuhnya sembuh.

"Dek, Aku mohon...." Tangannya menyentuh kulit punggung tanganku dan reflek aku tepis kasar.

Tanpa kuduga, Kak Shaka berjingkat kaget sampai terduduk di lantai. "Aku salah, tolong maafkan aku, jangan.... jangan menyakiti dirimu sendiri!!!!....." ucapnya dengan tangan dan kaki yang gemetaran.

Tatapan matanya kosong seperti orang kerasukan. Dengan wajah pucat pria itu beringsut mundur sampai menabrak dinding.

"Pukul
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status