Share

Kemunculan Tembok

Tidak ada sosok Hail di sisi Ranesha ketika perempuan yang telah menyerahkan mahkotanya ini bangun di pagi hari. Tidak ada perlakuan istimewa lainnya yang padahal sempat Ranesha bayanngkan, layaknya pasangan pengantin baru di hari pertama mereka menjadi suami dan istri.

Tidak ada sapaan untuk mengucapkan selamat pagi. Tidak ada pelukan karena masih merasa malas bangun saat matahari menunjukkan diri. Tidak ada morning kiss. Tidak ada sarapan yang hangat. Tidak ada percakapan panas seputar bagaimana mereka melewati malam penuh gairah itu. Sungguh, sungguh, dan sungguh … tidak ada yang berbeda. Tak ada kata istmewa.

“Sebenaarnya … apa yang Hail inginkan, sih?” Ranesha yang masih merasakan nyeri di area bawah miliknya, juga kesulitan berjalan karena pinggang dan punggungnya yang masih kesakitan, harus tetap memaksakan diri untuk terus bekerja di hari yang sudah diawali dengan menyebalkan ini.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status