Share

Kiss You (24)

Mala memandangi ruangan rumah sakit. Sepi, tidak ada siapapun sekarang. Ayah dan bundanya sedang pulang ke rumah. Pikirannya terus menyimpan banyak pertanyaan tentang perasaan Dewa saat ini padanya.

Kita putus aja.

Itu yang dikatakan Dewa kemarin padanya. Apa benar Dewa hanya tidak ingin dirinya tersiksa? Atau jangan-jangan Dewa yang ingin berpisah dengannya karena bosan. Tapi, kalau Dewa bosan, buat apa Dewa menangis saat dia sakit kemarin.

"Apa aku sanggup pisah sama kamu, kak?"

Beberapa saat kemudian Mala tersentak mendengar suara pintu ruangannya terbuka. "Bunda atau Ayah?" Mala berbalik dan terkejut.

"Kak Dewa."

Dewa pun masuk bersama dengan Maxime dan Natasha.

"Om Max?" sapa Mala.

"Mala Sayang, kamu gimana kabarnya?" tegur Max sambil berjalan mendekat.

"Mala baik, Om." Mala bermaksud berdiri, tapi Dewa mencegahnya. "Duduk aja," cegahnya.

"Iya, kamu duduk aja, Sayang." Maxime mengusap puncak kepala Mala. Gadis itu sudah dia anggap seperti putrinya sendiri.

"Hai Mala, masih ingat
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status