Share

Tergesa (32)

Mala mencoba melepaskan ciuman Dewa yang begitu dalam hingga ia kesulitan bernapas. Dewa melepaskannya sejenak. Tapi tangannya masih mencengkeram dua bahu Mala dengan kuat.

"Stop Kak! Kenapa Kakak cium aku!" sentak Mala dengan suara meninggi.

"Karena Kakak mau cium kamu. Kakak mau tepatin janji Kakak, cium kamu lebih lama saat kita bertemu lagi." Dewa menawan kedua mata Mala hingga gadis itu tidak dapat berkutik.

"Omong kosong. Itu cuma masa lalu." Mala menggeleng.

"Bagi Kakak itu semua bukan omong kosong. Kamu tahu? Kakak datang ke Korea tepat waktu kamu wisuda. Tapi, Kakak nggak jadi menemui kamu, sewaktu Kakak tahu, kamu udah punya pacar."

"Hah?" kaget Mala. "Pacar?"

Dewa mengusap wajahnya. "Kakak nggak peduli, Mala. Meski Kakak nggak lihat wajah dia, tapi Kakak lihat dia cium kamu. Apa itu namanya kalau bukan pacar."

Mala mengerutkan kening. Dia tidak pernah berciuman dengan cowok selain Dewa. Lalu siapa yang Dewa lihat itu?

"Kak. Aku nggak pernah ciuman dengan lelaki lain. Mana m
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status