Share

31. Dikatain

"Bukhhh" Suara benturan keras menjadi pembuka.

"Auuu.. "

"Diandra!!" Teriak Zaid.

"Maaf Pak, maaf," Diandra sedikit panik.

Ia tidak menyangka jika Kepala Sang Bosnya itu akan terbentur amat keras.

"Maaf kata kamu!" Ucap Zaid. Zaid memegang jidadnya yang menjadi korban.

"Iya maafin saya, Pak. Saya gak tahu kalau jidat Bapak bakal jadi korban Pak."

"Ya udah, buruan turun Di! Saya aja yang nyetir." Zaid segera keluar dari mobilnya. Sedangkan Diandra masih duduk anteng di kursi pengemudi.

"Keluar Di! Gantian. Says aja yang nyetir mobilnya."

"Katanya Bapak gak mau nyetir."

"Iya awalnya gitu Di. Tapi enggak jadi deh. Saya aja, udah buruan turun, Di!"

"Iya iya, saya turun Pak. Tapi beneran ini Pak?" Diandra ingin memastikan.

"Iya, cepat!"

"Baiklah," Jawab Diandra.

Diandra segera turun, dan gantian Zaid yang mengambil alih.

Setelah nyaman dengan posisinya masing-masing, Zaid mulai menyetir.

"Diandra, apa kamu ada ing
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status