Share

94. Mengakui Kesalahan

Diandra begitu lelah melihat layar komputer dan mengalihkan pandangannya ke arah lain. Dilihatnya keadaan sekitar, semua ruangan sudah padam. Hanya ruangannya dan ruangan musuhnya, yang masih menyala.

'Apa yang dilakukannya di dalam sana ya?' Pikir Diandra.

Diandra tidak ingin mencari tahu lebih lanjut, dan meneruskan saja pekerjaannya.

Hingga pukul 8 malam, Diandra sudah tidak fokus bekerja dan memilih pulang saja.

"Alhamdulillah, setidaknya tumpukan proposal dan berkas berkas ini sudah berkurang. Aku bisa lebih santai besok. Huhhh" Diandra mengeluhkan napasnya.

Ia segera beranjak dari tempat duduknya dan perhatiannya fokus ke ruangan Zaid. Perlahan, kakinya terdorong untuk memeriksa ke dekat ruangan Zaid.

"Tokk.. Tokk" Diandra tidak melupakan sopan santunnya.

Diandra menunggu ada respon dari sang pemilik ruangan

"Tokk.. Tokk" Coba Diandra lagi.

"Ada apa?" Teriak Zaid dari dalam ruangan.

"Ini Diandra, Bapak apa masih mau lanjut
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status