Share

Bab 22. Kalau begitu brarti kita adalah musuh, Mas

Sebuah mobil SUV abu-abu terparkir di trotoar persimpangan jalan sejak dua jam lamanya. Laki-laki dengan tangan kanan menyangga di jendela terus menunggu di dalam mobil. Matanya terus mengamati toko surat kabar yang berdiri di seberang jalan. Entah apa yang sedang dia lakukan.

Sebuah tanda pengenal bertuliskan Zuldan Bahir yang masih mengalung di lehernya kemudian dilepaskan dan diletakkan di dasbor.

Iya, Zuldan Bahir sedang tidak dalam jam kerja sekarang, jadi tidak perlu memakai tanda pengenal itu.

Dengan wajah kesal, Zuldan mengerang dan memukul-mukul setir mobil. Nama kepolisian Bintato diketahuinya juga menjadi salah satu daftar penggelapan uang. Entah siapa yang melakukannya, yang pasti saat ini dia sedang mencoba menyelidiki.

Tidak habi

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status