Share

Bab 29. Kanada

Dego seketika merenung, mengingat nasibnya yang tidak jauh berbeda dengan Rumi—sengaja dibuang oleh orang tua dan berakhir di panti asuhan.

“Nasib kita kurang lebih sama, Go. Dan tujuan kita membangun situs MG ini adalah agar kita nggak menjadi orang terbuang untuk yang kedua kalinya.” Rumi menatap Dego.

Dego mengangguk-angguk. “Lo benar. Takdir juga pernah mempermainkan gue dulu. Jadi pasti ada kemungkinan takdir berikutnya akan mempermainkan gue lagi.”

“Jadi gimana?” Rumi mengangkat tangan ke arah Dego.

Dego tertawa. “Meskipun mabuk, ternyata otak lo emang masih waras buat mikir rencana,” sanjungnya melangkah mendekat menyepakati keputusan Rumi dan melakukan

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status