Share

Amarah Sofia

Sejak pulang dari toko mas, Sofia hanya diam saja. Air mata sesekali masih menetes. Cepat-cepat Sofia langsung menghapusnya. Untuk saat inu Sofia lebih banyak melamun seraya mengusap perut buncitnya. Sofia selalu berharap setelah dirinya melahirkan, keluarga Eril bisa menerimanya dengan baik. Namun kenyataan pahit yang baru ia terima membuatnya semakin berkecil hati. Bu Laksmi memang tidak main-main membencinya. Mertuanya itu sangat tega memberikan emas palsu yang dijadikan mahar kepadanya. Sofia tak yakin hati Bu Laksmi akan mencair setelah melihat bayinya lahir ke alam dunia. Sofia terlalu kecewa dan putus asa.

"Sayang aku pulang," suara Eril terdengar. Namun Sofia enggan untuk menyambut. Wanita cantik itu masih saja duduk di kursi meja makan.

"Sayang?" Suara Eril terdengar lagi. Pria bertubuh tinggi itu berjalan menuju Sofia yang sedang duduk dengan wajah pilunya.

"Kamu kenapa? Kamu lagi nangis?" Dahi Eril mengernyit. Tangannya tak lupa ia ulurkan pada Sofia untuk dicium oleh
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status