Share

Memberitahu Kebenaran

Sri dan Rahman masuk ke dalam ruang perawatan Sofia. Putrinya terus bertanya mengenai bayinya dan tentu saja mengenai keberadaan Eril. Selang infus dan kateter yang menempel di tubuhnya sudah di lepaskan oleh perawat.

"Bapakmu sepertinya lelah. Sekarang istirahatlah, Sofia!" Titah Sri saat Sofia bertanya mengenai tingkah ayahnya yang menyebut jika Eril adalah pria berengs*k.

Sofia manut dan berusaha beristirahat kembali. Tapi mata wanita itu tak kunjung terpejam. Ia begitu memikirkan bayinya. Ada perasaan gelisah yang tidak bisa ia jelaskan.

"Bu?" Sofia memanggil ibunya yang duduk di sofa yang ada di dalam kamar perawatan dirinya.

"Ada apa, Nak? Butuh apa?" Tanya Sri dengan sigap. Rahman pun sudah masuk kembali ke dalam ruang perawatan putrinya setelah emosinya mencair.

"Sofia ingin menyusui bayi, Sofia. Bisa ibu bawakan kursi roda?" Pinta Sofia dengan halus. Sri langsung menoleh pada suaminya.

"Bu, lebih baik jujur saja! Sofia ibunya dan wajib tahu!" Rahman ingin segera be
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status