Share

Part 25 Menunggu Kabar 2

Dea yang baru selesai salat maghrib melihat ponselnya. Ada riwayat panggilan masuk dari Gama. Dia memandang ke samping, Antika yang tadi ikut salat tengah berusaha melepaskan mukena.

"Sini mama lepasin." Dea melipat mukena kecil milik putrinya. "Tadi papa nelepon, ya?"

"Iya. Hari Minggu papa sudah di rumah katanya."

"Nggak apa-apa. Papa kan lagi kerja."

Antika duduk bersandar di pinggir ranjang. Memperhatikan sang mama yang tengah melepas dan melipat mukena.

"Ma, kenapa kita nggak tinggal bareng papa. Rumah papa kan besar. Papa juga tinggal sendirian?"

Pertanyaan ini yang menakutkan bagi Dea. Sebab dia tidak tahu bagaimana cara menjelaskan.

"Teman-teman Antik tinggal serumah dengan papa dan mamanya."

Dea meraih tubuh Antika, lantas menaruh di pangkuan. Memeluk gadis kecilnya dengan erat. Dulu sebelum Antika paham dengan semua ini, anak itu diam tidak pernah banyak bertanya. Sekarang dia sudah tambah umur, sudah sekolah dasar, temannya semakin banyak. Tentu makin peka dan heran, kare
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (16)
goodnovel comment avatar
Ani Maryani
semua ceritanya bagus bagus
goodnovel comment avatar
Erni Erniati
ish pak dokter grecep ae y. udah mau curi start dari Gama nih.
goodnovel comment avatar
Lis Susanawati
deg deg ser ...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status