Share

Bab 31. Kambuhnya trauma Maria

Maria mengernyit saat mendengar ibu dari bosnya ini mengatakan kalau wajah dia dan Arkan mirip. Kalau dipikir-pikir lagi, sebenarnya Maria juga sepemikiran dengan Arum. Namun, dia cukup tau diri, saat tahu membandingkan orang itu bukan perilaku yang baik.

"Iya, wajah den ganteng ini memang mirip sama Maria." Bok Narsih juga ikut-ikutan mengeluarkan pendapatnya. 

Maria tidak mengatakan apa-apa. Namun, sebagai gantinya dia menatap Arkan penasaran. Apa benar Arkan ini kakak laki-lakinya, dia juga selalu ada setiap saat Maria mengalami bahaya. Maria merasa kalau Arkan ini memang sengaja selalu ada disekitarnya untuk memastikan dia dalam bahaya atau enggak.

Arkan sendiri yang malah balik ditatap pemasaran oleh Maria hanya mengedikan bahu acuh. Dia melengos menghindari tatapan Maria yang menuntut. 

"Kenapa kita mirip?" Maria akhirnya membuka suara karena tidak tahan dengan kebisuan Arkan. "Apa karena memang benar kita sepasang kakak dan adik?"

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status