Share

61. Dilema

Jawaban Andaru membuat Karmila seketika menjadi lemas. Sebenarnya dia sudah bisa menebak apa yang sedang terjadi. Udara yang dia hirup di sekitarnya membawakan desau ramalan, prasangka, bukan berita baik, pastinya. Namun batinnya seakan-akan tidak mau tahu, tidak mau mendengar berita itu. Karmila menyingkirkan semua pikiran negatif itu jauh-jauh dari dalam benaknya, berusaha untuk pura-pura tidak tahu, tidak percaya.

Sebuah kenyataan, kebenaran, tidak pernah ambil pusing apakah keberadaannya diyakini atau tidak. Meski sejuta manusia menyangkalnya, apa yang terjadi, tetaplah terjadi. Sekeras apa pun seseorang berusaha menutupinya atau bahkan lari darinya, kenyataan tetap mengejar, meninggalkan rasa getir.

“Jadi saat kita sedang bercakap-cakap begini, di luar sana Dirga dan Ibu memanen nyawa manusia? Membunuhi mereka demi kelangsungan hidupmu, Ayah?” Karmila nyaris tersedak menahan tawa saat mengatakan demikian. Ironi ganjil yang lucu, lelucon! Kelangsungan hidup siapa yang sedang berus
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status