Share

Part 29

Halil datang ke kediaman Innara pada pagi hari mengikuti permintaan Tuan Parsa. Semalam, setelah mendapatkan pesan dari Innara, Halil ingin berjingkat kegirangan karena jelas jawaban ‘Ya’ yang diberikan Innara adalah apa yang sangat ia inginkan.

Bayangan tentang pesta pernikahan yang megah, malam pertama yang indah dan juga masa depan yang cerah sudah menari-nari di pelupuk matanya.

“Jadi, apa yang membuat Mbak berubah pikiran sampai mau menikah denganku?” Tanya Halil langsung kepada Innara lewat telepon setelah ia pergi meninggalkan sepupu-sepupunya.

“Kau benar tentang Azanie dan juga Rayka.” Jawab Innara dengan lirih.

Senyum di wajah Halil mengembang. Ia ingin menyombongkan diri atas ketepatan prediksinya, namun ia menahan diri karena ia tahu hal itu akan menyakiti perasaan Innara.

“Aku melihat kebencian di matanya. Aku tidak tahu kenapa dan aku tidak sanggup mengatakannya karena aku takut me

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status