Share

Part 36

"Saya terima nikah dan kawinnya Innara Ashalina..." Kata sah menggema di kediaman Nyonya Sita dan Tuan Parsa. Semuanya mengangkat tangan dan mengaminkan doa yang dilantunkan penghulu. Nyonya Sita dan Nin Saidah tampak saling berpegangan tangan sambil sesekali mengusap airmata yang tak henti jatuh di kedua pipinya.

Innara, gadis yang kini sudah sah menjadi istrinya itu pun tengah menunduk dan berusaha untuk menghentikan tangisnya. Halil tersenyum, dalam hatinya dia sangat ingin memeluk sang istri dan menenangkannya. Namun ia tahu, akan ada waktunya ia melakukan itu. Nanti, saat mereka hanya berdua dia tidak akan melepas pelukannya pada gadis mungil yang kini duduk di sampingnya.

Pernikahan mereka sempat tertunda selama setengah jam lamanya. Halil sudah meyakinkan Nyonya Sita dan Tuan Parsa kalau baginya tak masalah jika Innara merasa belum siap dan ingin menghentikan pernikahan mereka. Namun Nyonya Sita meyakinkan Halil kalau Innara siap untuk menikah hanya meminta se

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status