Share

Part 40

Innara melambaikan tangan pada nenek, orangtuanya dan juga kedua adik kembarnya. Dengan atusias Innara memeluk mereka bergantian dan berakhir dengan menggelayut manja di lengan sang nenek.

"Kakak kelihatan lebih bahagia." Komentar Neneknya seraya mengusap rambut Innara dengan sayang.

"Untung aja Nin gak bilang kakak jadi gemukan." Keluh Innara dengan ekspresi cemberut.

"Emang gemukan kok." Komentar ibunya seraya mencubit pinggang Innara cukup keras hingga wanita itu mengaduh.

"Bunda ih, apaan?" Innara menepis tangan ibunya kesal.

"Halil ngasih kamu makan apa kak, sampe badannya segede gini?" Tanya Nyonya Sita, memandang putrinya dengan tatapan jahil.

"Gak ada, Bun. Halil kasih makan makanan yang biasa aja. Justru Halil juga heran kok malah jadi gemukan padahal kita olahraganya rutin." Jawab Halil menanggapi komentar ibu mertuanya.

"Iyakah?" Tanya Nyonya Sita ragu seraya menatap sang putri dengan sorot menilai.

"Iya." Halil mene

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status