Share

Penolakan

"Maaa ...." Adam menggenggam erat jemari sang mama saat kelopak mata wanita itu mulai terbuka pelan.

"Dam," lirihnya saat melihat wajah sang putra. Tubuhnya lemas dan nyeti di beberapa tempat. Kepala juga terasa sakit dan berputar. 

"Apa yang sakit, Ma?" tanya Adam sembari mengusap lembut pelipis mamanya. Bagaimanapun kerasnya sikap wanita itu kepada Alena, dia tetap sayang dan berusaha taat. 

"Kaki Mama," Tunjuk sang mama ke arah kaki sebelah kanan yang berbalut perban dan tidak bisa digerakkan sama sekali.

Adam membuang pandangan, bingung bagaimana hendak menjelaskan apa yang sudah terjadi. Ini mungkin akan sulit diterima, tapi dokter mengatakan mamanya bisa berjalan seperti normal asal rajin melakukan terapi. 

"Kaki mama kenapa, Dam?" tanya wanita paruh baya itu dengan mata berkaca-kaca. Setiap kali dia hendak mmeggerakkannya, rasa nyeri tiba-tiba saja menghantam bertubi-tubi. 

"Pa-tah, Ma," jawab Adam terbata.

"Astagf

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status