Share

65

Bagian 65

            “Maafkan Ibu, Nak,” bisik Ibu lagi dengan nada yang sangat lirih. Langsung kuusap air mata ini, membalas peluknya, dan meresapi hangat tubuh beliau yang telah lama tak kuhidu.

            “I-iya, Bu. Aku sudah memaafkan Ibu.” Dadaku langsung plong. Lega luar biar biasa. Serasa hidupku saat ini lebih membaik dari sebelum-sebelumnya.

            Ibu langsung melepaskan peluk. Mencium pipiku bertubi-tubi, lalu mengusap sisa air mata ini. Dia menatapku lekat-lekat dengan perasaan penuh kasih. Entahlah apakah yang kurasakan ini benar-benar apa yang tengah Ibu rasa sesungguhnya. Yang jelas, binar mata beliau bisa kutangkap betapa dia tengah mengungkapkan rasa rindunya yang tertahan selama ini.

          &

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status