Share

Part 106

Pagi hari pun datang, bayang bayang masih sangat basah menandakan jika jam enam belum lewat. Burung burung mulai bertengker di dahan pohon yang rindang. Mereka pun mulai paduan suaranya, membuat siapapun yang masih mendengkur di balik selimut akan terusik karena paduan suara para burung yang tidak beraturan. Seolah oleh mereka berlomba untuk siapa yang paling keras suaranya.

Hoam!

Betul! Seorang tubuh kecil mulai mengeliat dari balik selimutnya karena suara brisik burung dari samping kamarnya yang bertengker di pohon. Dengan mata masih sedikit terpejam dia bangun sambil mengaruk garuk lehernya. Bukan karena gatel tapi karena kebiasaan setelah habis tidur.

“ Kak.... mau bangun pagi dan olahraga tidak” ucapnya lemah dengan suara yang serak khas bangun tidur, sementara pipinya membengkak. Mungkin semalam dia habis makan banyak.

Tidak ada suara sama sekali selain dengkuran halus dari ranjang di sebelahnya.

“ Kak Xaquil! Mau bangun pagi dan cari udara pagi tidak?” ucapnya kemudian mel
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status