Share

Part 211

Sean sedang duduk di teras rumah El, sambil menikmati pemandangan. Matahari sudah merangkak menuju arah barat. Yang menyisakan warna merah keemasan di langit. Menambak kesan indah sebelum malam benar benar datang.

“ Ayah sedang melamun, memikirkan apa?” Tanya Xhaqella sambil merusaha memanjat kursi yang ada di samping Sean.

Melihat anaknya yang kesusahan untuk naik mengunakan perutnya dia langsung mengangkatnya.

“ Ayah sedang menunggu kakak kamu belum pulang sedangkan hari sudah mau malam” ucap Sean sambil mengelus pucuk putrinya.

“ Pasti masih ada yang di kerjakan oleh kakak dan paman, tapi aku percaya sama paman Daren jika dia akan menjaga kakak dengan baik” ucap Xhaqella sambil menganggukkan kepalanya.

Sean tersenyum. “ Apakah Qella mau menceritakan saat dulu kalian hanya tinggal berempat” ucap Sean dengan hati hati. Takut menyinggung atau membuat anak itu sedih.

“ Hum, apa ya” ucapnya sambil mengingat ingat apa saja yang telah terlewatkan. “ Ibu membuat kue untuk di jual di
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status