Share

Bab 126 - Ketakutan

Lelaki berperawakan tinggi dan besar tersebut sudah tak mampu lagi menahan diri. Dengan mata terpejam ia lumat cepat bibir ranum Sugar. Dadanya masih menyala bak kobaran api, entah mengapa dia begitu marah besar saat ini.

Angelo pun mulai meletakkan satu tangan kanannya di tengkuk Sugar kemudian memperdalam kecupan hingga sekarang lidahnya mulai masuk ke dalam rongga mulut Sugar perlahan-lahan.

Sugar membatu dengan mata berkedip-kedip. Dahinya lantas mengerut dan sesekali alisnya saling bertautan. Kendati demikian, dia dapat merasakan jantungnya berdebar-debar tak karuan sekarang. Seakan-akan ada gunung merapi yang akan meletus. Terasa pula kupu-kupu pun ikut berterbangan di di dalam sana.

Saat tak melihat adanya pergerakkan, Angelo membuka matanya perlahan-lahan lalu menatap sayu mata Sugar.

"Pangeran, ini apa?" tanya Sugar dengan tatapan polos.

Dia teringat bila tadi saat di mall Eros pun melakukan hal yang sama sepe
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status