Share

Bab 79 - Langit Mendung

Pada akhirnya semua akan kembali ke tempat semula. Lahir ke dunia hanya lewat dan singgah sebentar. Begitu pula dengan Pablo. Penyakit menua yang diderita Pablo selama ini. Membuat lelaki paruh baya yang tidak memiliki sanak saudara alias sebatang kara itu, diambil kembali oleh sang semesta.

Semalam, tangis menggema di sudut-sudut mansin Pablo. Martin datang ke kamar. Memeluk tubuh ringkih Pablo yang sudah terbujur kaku di atas kasur. Pecah tangisnya, pria tua yang ia amat sangat sayangi, pergi untuk selama-lamanya. Bagaikan batu besar menghimpit dada, Martin tak mampu membendung air mata. Pria berhati dingin itu meraung histeris bagai orang kesetanan. Dipeluknya Pablo, diciumnya berkali-kali kening sang papa begitu lama.

Tak hanya Martin, seluruh anak buah Pablo pun menangis pilu. Diana, Helena dan Theodore ikut merasakan kesakitan yang dirasakan Martin. Semuanya berkabung tanpa terkecuali.

Tepat pagi ini, gereja katedral telah ramai dengan kedatangan teman-teman Pablo, hendak meng
Ocean Na Vinli

Maaf updatenya telat, beberapa bab lagi akan kisah Diana dan Martin usai. Kita masuk season 2, anak-Anak Martin. Tidak banyak kok babnya. Saya minta maaf kalau ada kata-kata yang kurang enak dibaca, terima kasih untuk yang sudah memberikan GEMnya ^^

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status