Share

S2| 40. Penyusup

Sambil mengelus perut, Amber melihat ke arah Ruby. Ia ingin tahu apa saja yang akan diperiksa oleh si perawat dan bagaimana hasilnya. Tanpa ia ketahui, laki-laki berseragam itu mendorong troli bukan menuju kasur pasien, melainkan dirinya. 

"Terima kasih, Perempuan Bodoh. Sebentar lagi, nyawamu akan memenuhi rekeningku," batin si pembunuh bayaran sinis. Perlahan-lahan, tangannya bergerak mendekati pisau bedah. 

Namun, tepat ketika ia baru menggenggam senjata, pintu tiba-tiba terbuka. Sedetik kemudian, dua orang gadis menghambur masuk disusul seorang pria dewasa. "Amber!"

Dengan sangat terpaksa, si pembunuh bayaran  mengubah haluan menuju dinding terdekat. Ia hanya bisa mengumpat tanpa suara. "Sial! Kenapa bisa ada pengunjung di jam ini?"

"Benarkah kau hampir menjadi target pembunuhan?" tanya si gadis berkuncir seraya menjatuhkan diri di samping Amber. Dengan raut iba, ia merangkul wanita hamil itu. "Itu menyeramkan sekali."

"Lalu

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status