Share

BAB 106

"Baiklah, kalau itu maumu," balas Austin.

Austin membalikkan tubuhnya hendak keluar kamar, ia hanya sedang mengerjai istrinya. Dengan langkah sepelan mungkin ia menanti reaksi sang istri.

Pria itu membuka pintu dan menutupnya lagi, tapi ia tak keluar dari kamarnya. Begitu suara pintu tertutup, ia bersedekap dada melihat Kenny yang masih memunggunginya. Tanpa diduga, Kenny meneriaki namanya.

"Austin!... brengsek kau ya!... apakah kau tak memiliki hati untukku?" Kenny berteriak dan menangis setelah suara pintu tertutup.

Austin terkejut dengan tangisan Kenny yang menyesakkan, ia berjalan ke arah istrinya dan memeluknya dari belakang. Sontak Kenny terkejut dan menoleh ke arah Austin. Tanpa direncanakan, tolehan itu membuat bibirnya dan bibir sang suami menyatu.

Keduanya membolakan mata dengan detak jantung yang berlomba satu sama lain. Hanya hitungan Detik Austin langsung menegapkan tubuh dan membuang pandangannya.

"M-maafkan aku, aku tak bermaksud seperti itu," ucap Austin tanpa memand
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status