Share

195. Menyelidiki

“Sepertinya wajahmu sudah tidak asing lagi,” ucap pria tua itu.

“Mungkin Bapak melihat wajah saya di koran atau di televisi,” balas Ayyara dengan senyuman kecil.

Pria tua itu masih mengamati Ayyara, “Jujur saya tidak terlalu memperhatikan detail wajah setiap orang yang akan hendak bekerja sama dengan saya. Tapi setelah bertemu dengan anda, saya merasa seperti mengenal anda di masa lalu,” ucapnya sembari mengingat-ingat. “kalau boleh tahu siapa nama orang tua anda?”

“Orang tua saya meninggal semenjak saya masih kecil, Pak,” jawab Ayyara. “saya diasuh Kakek saya.”

“Maaf, saya tidak bermaksud menyinggungnya,” kata pria tua itu.

Ayyara mengangguk disertai senyuman kecil, “Tidak apa-apa, Pak.”

Pria tua itu menoleh ke arah Raja. “Anda suami Bu Ayya?”

Raja dan Ayyara senang dengan tutur bahasanya yang sopan, menandakan kalau pria tua itu begitu menghormati orang lain.

“Benar, Pak. Nama saya Raja,” tutur Raja.

“Senang bertemu dengan anda. Nama saya Bambang,” Pria tua itu tersenyum ramah. D
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status