Share

Bab 176. Sama-sama Tidak Peduli

[Sekali lagi kamu menghubungiku, aku akan membunuhmu!] Balas Raja dengan raut wajah begitu kesal.

Alexander membalas pesan itu, “Jika nyawa saya bisa memperbaiki hubungan Pak Raja dengan Pak Banara, maka saya siap dibunuh. Tolong Pak, temui Pak Banara sebelum semuanya terlambat.”

Raja yang kesal langsung memasukkan ponselnya tanpa membalas pesan itu. Dia lalu melanjutkan langkahnya menuju ruangan aula.

“Mas lihat Kakek, nggak?” tanya Ayyara pada Raja yang melangkah menghampirinya.

“Tidak,” jawab Raja.

“Oh itu Kakek,” ucap Ayyara kala mendapati Nugraha juga baru masuk ke ruangan.

“Kakek sudah tahu nggak kabar Tante dan Radit? Mereka sekarang masuk rumah sakit,” ungkap Ayyara.

“Sudah tahu.” Nugraha merespon dengang ekspresi biasa-biasa saja. Tidak terlihat rasa khawatir sedikit pun di raut Wajahnya.

Ayyara menerbitkan senyuman kecil, “Kita bareng-bareng pergi ke sana ya, Kek.” .

“Tidak perlu.” Lagi-lagi ekspresi Nugraha tidak menunjukkan rasa prihatin sama sekali.

Ayyara terd
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status