Share

Bab 209. Permintaan Nugraha

“Ya!” jawab Anton.

Nugraha menghela napas pelan sembari menunduk.

Anton mendengus dengan senyuman miring, “Baguslah kalau Bapak sadar.”

“Saya bisa jelaskan,” ucap Nugraha sembari mengangkat kepalanya. “Saya menghukum Margareth, karena dia memang pantas mendapatkannya. Aku terpaksa mengusirnya dari rumah, menghukumnya tidur di kandang sapi, dan memasukkannya ke penjara karena kejahatannya sudah tidak termaafkan,” jelasnya dengan nada suara yang begitu serius.

Anton memicingkan matanya, “Apa maksudmu? Aku–”

“Maaf, boleh saya menyela,” potong Nugraha. “saya akan menjadi manusia laknat jika saya melindungi anak saya yang tak henti-hentinya berbuat kejahatan. Berulang kali cucu saya, Ayyara hampir celaka gara-gara Margareth.” dia sejenak mengatur napas, dan melanjutkan kalimatnya. “apakah tindakan saya dianggap kesalahan besar dan aib oleh Prince Group? Saya harap Pak Anton pikirkan lagi keputusannya.”

Anton lagi-lagi menatap Nugraha dengan wajah dinginnya, “Sadarkah dengan ucapan Bapak?”
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Ma Tibun
mulai seru nih
goodnovel comment avatar
Ma Tibun
mulai sru nih
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status