Share

Bab 217. Bermain Di Kandang Musuh

“Aku ingin istrimu,” ucap Bagas.

Aura istimewa seketika keluar dari dalam diri Raja. Namun, dia tak langsung menghukum pria itu, karena di sekitar sana banyak orang yang berjaga-jaga dengan senjata api.

Bagas merasa gentar, tetapi di detik berikutnya dia mengulas senyuman miring. Tentu saja dia tak boleh terimindasi, karena situasi saat ini ada dalam kendalinya.

“Aku suka mata elangmu. Tajam dan mengerikan. Tapi sayangnya elang salah masuk kandang,” sindir Bagas dengan senyuman mengejek. “Bukankah kemarin kamu berani mengancam dan menyentuhku? Kok sekarang cuma berani melototiku saja?”

Tiba-tiba Bagas tertawa sekeras-kerasnya. Wajahnya begitu semringah, “Apa sekarang kamu mengenal siapa Bagas? Makanya jangan sok-sok-an berani melawanku!”

Namun, raut wajah Bagas berubah kesal karena mata tajam Raja masih tertuju ke arahnya.

“Sebaiknya jaga matamu sebelum aku terpaksa mengeluarkan bola matamu itu!” ancam Bagas penuh penekanan.

Bagas menatap Raja dengan mata melotot, tetapi anehnya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status