Share

Bab 221. Kecemasan Raja

Ayyara yang membaca pesan itu seketika melebarkan senyuman. Baginya, Nugraha sangat lucu karena seperti orang jauh yang merasa tidak enak hati hanya persoalan membatalkan pertemuan.

Ayya pun membalas pesan itu sambil menyengir, [Haha Kakek ada-ada saja. Ayya tidak akan pindah Negara, jadi masih banyak waktu untuk melepas rindu.]

Sementara, polisi itu menyampaikan permintaan maaf kepada Raja.

“Baiklah, Pak. Aku mengerti Bapak hanya menjalankan tugas. Justru aku apresiasi kinerja kepolisan yang bergerak cepat menanggapi aduan masyarakat. Hanya saja aku berharap polisi jangan tebang pilih dalam menangani kasus hukum.” Raja setengah memuji, juga setengah menyindir.

“Tentu saja. Kami sangat tegas. Setiap menangani kasus, kami tidak memandang status pelaku dan korban,” balas polisi itu dengan wajah serius.

Raja yang sudah malas berada di tempat itu, lantas dia pun bertanya, “Kalau begitu boleh aku pulang sekarang?”

“Tentu saja. Bapak bisa pulang dengan tenang.”

Raja menoleh ke arah Ayyara,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status