Share

Bab 224. Perubahan Sikap Shinta

Walaupun tidak terlalu keras, Shinta sangat terkejut mendapatkan tamparan dari sahabatnya sendiri.

“Ayya? Kenapa kamu menamparku? Apa salahku?” Shinta menatap lurus ke wajah Ayyara.

Ayyara menggeleng singkat melihat Shinta belum menyadari kesalahannya

“Pantaskah kamu menatap suami sahabatmu sendiri dengan tatapan seperti itu?” Ayyara menjawab dengan melemparkan sebuah sindiran. “pantaskah kamu mengajak suamiku untuk makan berduaan? Apa kamu tidak memikirkan perasaanku?”

“Aneh, kamu. Berlebihan, aku cuma ingin mentraktir suamimu sebagai bentuk rasa terima kasihku. Itu aja, nggak lebih,” sangkal Shinta.

“Oh, ya? Kalau memang itu tujuanmu, kenapa kamu tidak mengajakku juga? Bukankah itu lebih baik?” tanya Ayyara.

Pertanyaan Ayyara membuat Shinta tampak gelisah, seolah-olah sedang berpikir mencari alasan yang tepat.

“Apaan sih, kamu. Apa salahnya aku cuma ngajak suamimu? Lagian dulu kita sudah sering makan bersama,” jawab Shinta.

Ayyara menggeleng tak percaya. Dia merasa Shinta bukanlah s
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status