Share

Bab 227.

Ayyara senang melihat Bambang datang menemuinya lagi. Dia pikir pria itu sudah mau terbuka dengan masalah yang sedang dihadapi.

“Ada apa, Pak?” tanya Ayyara basa-basi.

Bambang melangkah mendekat, “Maaf, ponselku ketinggalan,” jawabnya sambil mengambil benda pipih itu di kursi.

Bambang langsung berbalik pergi setelah berpamitan kepada pasangan suami istri itu.

“Sepertinya Pak Bambang masih was-was,” ucap Ayyara lalu menoleh ke arah sang suami yang berdiri di sampingnya. “menurut Mas kira-kira siapa yang mengancam Pak Bambang?”

Raja hanya mengedikkan bahu. Dia sebenarnya merasa kasihan kepada Ayyara yang masih salah persepsi.

“Yang jelas orang itu memanfaatkan Pak Bambang untuk balas dendam sama kita,” kata Ayyara. “siapapun orangnya, kita harus membantu Pak Bambang.”

“Ara tidak perlu memikirkan masalah ini. Serahkan semuanya padaku,” tanggap Raja sambil mengusap lembut rambut Ayyara.

Ayyara menyunggingkan senyuman. Dia percaya Raja bisa menyelesaikan masalah ini dengan mudah.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status