Share

Bab 218. Mempermainkan Bagas

“Aku ingin bersenang-senang dengan nyawamu!” seru Raja sambil mendorong tubuh Bagas hingga terduduk di sofa.

“Ra-ja. Ki-ta bisa bicarakan ini baik-baik,” ucap Bagas mencoba kembali bernegosiasi.

Raja duduk menghadap Bagas. Dia memainkan pistol di tangan untuk menakut-nakuti pria itu.

“Ada wasiat terakhir yang anda ingin sampaikan?” tanya Raja sambil mengulurkan pistol ke depan.

Bagas beringsut mundur, tubuhnya semakin gemetar saat tertahan oleh pinggiran sofa.

“Ka-mu bisa meminta apa-pun asal jangan bunuh aku.” Bagas memohon dengan wajah ketakutan. “uang, mobil, berlian, semuanya aku berikan.”

Rahang Raja mengetat, “Anda mencoba menyogokku? Sayangnya aku bukan pria yang gila harta.”

Tentu saja Bagas semakin panik. Dia tampak berpikir keras mencari cara lain untuk menggagalkan niat Raja yang ingin membunuhnya.

“ja-jadi apa maumu?” tanya Bagas–gugup. “se-semua keinginanmu pasti aku kabulkan.”

“Harusnya anda berpikir dua kali sebelum berniat ingin menyentuh istriku,” Raja menurun
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status