Share

Chapter 22

"Zidane, kenapa kamu belum tidur?" tanya Annisa.

Dia beranjak bangun dan melihat jam yang menempel di dinding menunjukan sudah pukul dua dini hari. Namun, suaminya nampak masih sibuk membaca file-file yang diberikan Reza.

"Aku sedang mempelajari file penting perusahaan. Kenapa kamu bangun, Nona? Apa aku mengganggumu?" jawab Zidane. Dia merasa tidak enak hati karena telah mengganggu tidur Annisa dengan tidak mematikan lampu di kamarnya.

"Tidak. Aku terbangun karena tenggorokanku terasa kering," ucap Annisa sembali menurunkan kakinya dari ranjang.

"Oh. Tunggu sebentar, biar aku ambilkan minum untukmu." Zidane bersiap untuk pergi mengambilkan air minum untuk sang istri. Namun, niatnya tertahan karena Annisa mencegahnya.

"Tidak perlu. Aku bisa mengambilnya sendiri di dapur. Kamu lanjutkan saja pekerjaanmu," ucap Annisa sambil beranjak berdiri dan bersiap untuk pergi.

Zidane hanya mengangguk membiarkan istrinya pergi ke dapur, lalu dia mela

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status