Share

Chapter 23

Sinar matahari pagi menyeruak masuk melalui celah-celah kaca jendela kamar, menerpa wajah cantik yang masih bergelung dalam selimut. Menyilaukan sekaligus menghangatkan.

Gadis itu menggeliat merenggangkan otot-otot tubuhnya yang terasa kaku, lalu menguap hingga sudut matanya mengeluarkan cairan bening karena masih mengantuk.

Waktu menunjukkan sudah pukul 7.30 lewat beberapa detik. Annisa beranjak bangun dan turun dari tempat tidurnya, berniat untuk membereskan mukena dan sajadah yang dia pakai untuk salat subuh tadi. Namun, niatnya diurungkan karena ternyata seseorang sudah membereskannya lebih dulu.

"Pasti Zidane yang melakukannya," gumam Annisa. Seulas senyum tipis terukir di bibirnya.

Ingatannya berputar pada percakapan tadi malam mengenai kejelasan hubungannya dengan Zidane. Dan mereka sudah sepakat akan memulai semuanya dari persahabatan. Setidaknya, sekarang mereka tidak akan merasa canggung satu sama lain saat sedang berdekatan.

"Sudah bangu

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Ika Zeah
whoooaaaa sejak kapan kah itu ?
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status