Share

114. Izin Tanpa Hadir

Nadhif langsung menoleh ke arah kerabat yang baru saja memekikkan kalimat penuh kebahagiaan itu. Wajah pemuda itu tak dilakukan lagi jika sedang dalam kebingungan yang amat dalam.

“Maksud bude apa?” tanya Nadhif seketika membuat sang kerabat itu menoleh dam terkekeh.

“Kamu ini bagaimana sih, Nadhif! Acara ini dibuat untukmu! Ya meskipun kami sedikit terkejut karena kamu setuju untuk menikah lagi, tapi apapun untuk kamu, Nadhif! Hari ini adalah pengajuan lamarannya!”

Mata Nadhif seketika melotot. Pandangannya langsung mengarah ke sekitar, mencari keberadaan sang umi tentunya. Dan seperti yang terjadi di sana, Aminah dan Ali tengah mempersilakan keluarga Putri Azalea yang tak terlalu banyak itu ke bangku yang berada di hadapan Nadhif.

Sempat sekali Azalea menatap Nadhif dengan senyumnya yang tampak manis itu, namun dengan cepat pula Nadhif mengalihkannya. Ingatannya kembali mengulang izin Nadina untuk pergi ke toilet, tanpa mengatakan hal lain, Nadhif segera beranjak dari kursi itu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status