Share

164. Kelas Tambahan?

Beralih dari Rayyan yang akhirnya meninggalkan Regina di tempat parkir itu, kini Adnan asik menata meja ruang tamu dengan beberapa buku matematika yang akan ia gunakan untuk bertemu Rayyan nanti malam.

“Pak Guru jadi datang, Nak?” tanya Nadina sembari menurunkan beberapa map cokelat ke meja yang sama dengan meja Adnan.

Adnan mengangguk semangat. Meskipun hari masih sore dan ia harus segera bersiap untuk kelas pondoknya, ia telah mempersiapkan semua peralatan untuk jam malamnya bersama Rayyan nanti.

“Pak Rayyan datang jam berapa, Sayang? Adnan tetap ikut kelas? Hafalannya bagaimana?” tanya Nadina berusaha selembut mungkin berharap sang anak tak merasa terintimidasi.

“Adnan tetap masuk kelas kok, Bu! Ini Adnan sudah siap mau berangkat! Nanti Adnan juga akan setoran ke Ustadz Abdul! Baru deh malamnya Pak Rayyan ke sini!” terang Adnan masih dengan semangat yang sama.

Nadina mendekati putranya lalu memangkunya dan menyentuh ujung hidung anaknya serta sedikit tersenyum.

“Adnan tidak c
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status