Share

30. Perkara Pantas dan Tidak

Nadina yang sedari tadi masih memandangi pecahan kaca pigora itu, akhirnya ia memindah pandangannya. Namun dirinya tercekat, jantungnya serasa berhenti berdetak, semua gerakannya membeku.

“Mm– Mas Nadhif?” lirih Nadina memandang Nadhif yang hanya diam memandangnya getir lalu beralih pada seluruh kaca yang berserakan di lantai.

Nadhif tak membalas, pemuda itu segera menutup pintu kamarnya lalu berjalan ke arah pigora pecah yang berada tepat di bawah kaki Nadina.

“Apa yang terjadi padamu, Nadina? Mengapa harus menghancurkan foto kita berdua?” tanya Nadhif tanpa menatap Nadina.

Perasaan Nadina campur aduk. Awalnya ia merasa puas bisa menghancurkan pigora foto itu, namun saat mendengar pertanyaan Nadhif itu jantungnya serasa hendak terlepas, hatinya serasa teriris-iris. Terlebih mata Nadhif yang tak dapat berbohong, terdapat kekecewaan besar yang tergambar pada mata pemuda itu.

“Nadina, apa dengan menghancurkan foto kita pernikahan kita akan berakhir?” imbuh Nadhif kini menatap Nadina dal
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status