Share

MASIH TENTANG REYHAN

Iya, sudah... Semua benar. Yang salah hanya Reyhan. Terima kasih " Ucap ku.

Setelah mengucapkan kalimat itu, aku pun pergi masuk kamar, meninggalkan mereka semua yang hanya semakin menambah luka di hati ku.

Ah... Rasanya dunia benar-benar tak adil pada ku. Rasanya Tuhan mulai menguji lagi sebatas mana keimanan ku.

Sesampai di kamar, segera ku pejamkan mata ku. Aku hanya butuh sedikit ketenangan agar otak ku tetap waras.

"Rey.... " Panggil abah bersamaan dengan terbuka nya kamar ku.

Aku masih diam tak bergeming. Karena kedatangan abah hanya membuat diri ku semakin kacau. Untuk sekarang ini, aku hanya ingin tenang!!.

" Reyhan.... " Panggil beliau lagi. Kali ini sambil menyentuh pundak ku.

Sebagai rasa hormat, mau tak mau aku menoleh ke arah beliau. Abah pun tersenyum ke arah ku, dan duduk di pinggir ranjang.

" Ada apa bah? " Tanya ku cepat. Berharap, abah segera pergi dari kamar ku, dan membiarkan ku menenangkan diri.

" Rey... Kamu percaya kepada Alloh kan? " Tanya abah.

Apa apaan abah
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status