Share

bab 44

Mas... Antarkan aku pulang ke rumah papa mamah esok pagi ya...hiks... " Ucap ku lirih.

" Kenapa pulang?? " Tanya nya sambil memicingkan mata nya.

" Ngga papa mas, Aku hanya ingin pulang. Hiks.. " Jawab ku.

Entahlah, dari tadi, isakan isakan kecil selalu menyertai ucapan ku.

Aku bahkan ngga bisa mengontrol suara tangis ku yang lolos begitu saja. Aku benar-benar terlihat sangat lemah di depan pria ini. Pria yang keluarga ku percaya mampu membuat ku bahagia, namun nyatanya... Lebih sering membuat hati ku terluka.

" Kamu kenapa za?? Bukanya menjawab pertanyaan mas, malah nangis?? " Tanya mas Reyhan.

Sungguh, hati ku sangat dongkol mendengar pertanyaan nya. Ia benar-benar ngga peka.

" Mas.... Aleeza ingin pulang. Aleeza capek mas, jika terus terusan mas perlakukan seperti ini. Aleeza capek!! Aleeza ingin menenangkan diri sejenak di rumah mamah. Hiks... " Jawab ku.

" Za, maafkan aku... Maafkan aku jika membuat mu tidak nyaman " Ucap mas Reyhan.

"Tidak apa mas, bolehkan mas... Aleeza pulang?
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status