Share

bab 31

Jenengan gus kamal?? Putera nya kyai hakim?? " Tanya bapak satu nya yang lebih tua.

" Iya Pak... " Jawab ku.

" Ya Alloh gus, ning... Yang meninggal kyai hakim??" Tanya bapak nya lagi.

" Iya... " Jawab ku lagi.

" Begini saja... Ayo, saya supirin sampai trenggalek. Sekalian saya takziyah sama kyai. Saya itu murid nya abah e kyai hakim " Ucap bapak bapak itu.

" Alhamdulillah, iya Pak... Ngga papa. Kebetulan mas kamal nya masih syok berat. Saya takut jika nekat pulang sendiri dalam keadaan seperti ini" Jawab ku.

Dari tadi, aku lah yang menjawab pertanyaan mereka. Karena mas kamal sama sekali tak mengeluarkan suara. Beliau memilih diam, dan pandangan mata nya kosong seperti orang linglung.

Laki-laki yang lebih tua tadi segera mengemasi barang belanjaan kami yang tercecer dan memasukkan ke bagasi. Sedangkan pemuda tampan yang sepertinya putera nya, membantu ku membuka pintu mobil dan memapah mas kamal yang tampak lemas.

" Mas, yang sabar ya... Kita pulang sekarang " Bisik ku lirih.

Lelaki y
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status