Share

Menagih Cucu

Raka

Entah sudah berapa malam Citra pergi dari rumah dan membatalkan kontrak sepihak, aku tak pernah menghubunginya sama sekali sejak hari pertama. Sudahlah, anggap saja kontrak kami sudah selesai karena sekarang Maureen pun mau denganku walau banyak syaratnya.

“Raka! Kapan kita mau ke notaris?”

Maureen yang baru selesai mandi langsung menagih janjiku, untuk memberikan mayoritas saham padanya. Aroma segar buah tercium dari tubuhnya, perutnya yang mulai membuncit terlihat lucu di balik gaun tidur yang ia kenakan.

“Kamu maunya kapan? Kapan pun aku mau.” Jawabku penuh keyakinan.

“Hmm, kapan yaa? Besok?”

“Mau besok aja?”

“Iya lah! Biar cepet kesampaian nih ngidamku!” Maureen mengatakan itu sambil mengusap-usap perutnya.

“Haha, kayaknya anakmu ini bakalan jadi pebisnis handal deh nantinya. Ngidamnya aja sekarang pengen jadi pe

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status