Share

Merasa Enggan

Raka

Setelah penolakan yang kudengar dari papanya Maureen—yang ternyata bukan ayah kandungnya, aku hanya bisa terdiam sambil memandangi gadis itu dari balik kaca. Ia mengenakan baju pasien berwarna biru, kepalanya dibebat dengan perban, ada memar dan lecet di wajahnya yang cantik. Perutnya sekarang rata, seperti sebelumnya.

Bayi yang selama ini ia kandung dikeluarkan paksa, karena sudah meninggal dalam kandungan akibat kecelakaan itu.

Aku masih bertanya-tanya, seperti apa kecelakaan yang terjadi. Di mana? Sedang apa? Mau ke mana? Semua pertanyaan berkecamuk di dalam kepalaku. Tak ada cemburu, walaupun kecelakaan itu terjadi ketika Maureen tengah bersama dengan Jonas. Lelaki berengsek yang membuatku benci setengah mati dengan hidupku sendiri.

Iya, aku benci hidupku sendiri karena dia ada di dunia ini.

Karena Jonas membuat aku terlihat menyedihkan di mata orang-orang yang kukenal, di depan mama dan ayah, di depan Maureen. Lihat sa

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Satria izzet ilhami
alhamdulillah... akhirnya Raka sadar jg dg kebodohan akutnya, wlw sdh terlambat sih
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status