Share

Bab 45

Air mata Jesica menetes membasahi pipi dan tangannya yang digunakan untuk menutupi mulut, seketika membuat Martin terkejut.

"Astaga, kamu kenapa, sayang? Mana yang sakit?" tanya sang Suami khawatir sambil meletakan roti yang sedang ia makan, menghapus air matanya.

Bukannya menjawab Jesica langsung menghambur ke pelukan sang Suami, tangisnya pecah seketika.

Norman dan Xiawei tentu saja terkejut saat tiba-tiba Jesica menangis terisak seperti itu. Mereka berdua tidak tahu apa yang terjadi pada wanita yang telah menjadi Istri Martin tersebut.

"Hei, kamu kenapa?" tanya Martin lembut sambil mengusap punggung sang Istri.

Jesica tidak menjawab sama sekali, wanita itu hanya memeluk erat sang suami, masih menangis terisak.

Jelas saja hal tersebut membuat Martin semakin bingung, akhirnya ia hanya diam, membiarkan sang Istri menangis di pelukannya.

Setelah beberapa saat, akhirnya Jesica sudah sedikit tenang. Martin melepaskan pelukan sang Istri, menghapus air matanya yang membasahi pipi dengan ked
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status