Share

Bab 95

Martin memikirkan cara bagaimana dia bisa bertemu dengan Riquelme, ia tidak ingin masalah masa lalunya berlarut-larut seperti sekarang. Jikalau Riquelme bisa dia bunuh, setidaknya dendam yang selama ini bergelayut di hatinya akan menghilang.

Ketika Martin sedang memikirkan masalah Riquelme, ponselnya tiba-tiba berdering. Ia pun segera mengangkatnya.

"Ada apa Jimy?" tanya Martin langsung.

Jimy terdengar menghela napas di seberang telepon. "Tuan, ada yang aneh dengan Zarko, dia seolah tidak mau bekerjasama dengan kita. Apa tidak apa-apa seperti ini?"

"Bukankah biasanya juga seperti itu? Dia hanya bekerja dengan anak buahnya?" Martin balik bertanya.

"Tapi Tuan, jika Zarko bergerak sendiri, untuk apa kita ikut dengannya?" keluh Jimy.

Martin terkekeh geli mendengar Jimy mengeluh. "Kalian jalankan saja seperti rencana awal, jangan pedulikan Zarko. Apa kamu mengerti?"

"Baiklah Tuan," jawab Jimy tidak berdaya.

Martin menutup panggilan tersebut, ia menghela napas berat, menatap ponselnya. Memi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status